Balekambang, Sebuah Pertemuan

tempat kami berkumpul dulu
masih kuingatingat tentang sebuah pertemuan
kami para blogger jagat maya
menjabat tangan masingmasing dan memperkenalkan sebuah nama
tawa dan canda

"hey lihat rusa itu"
kini sudah gemuk ya taman ini?
kolamkolam ikan luasnya
berdiri patung di tengah
kami rajin bersua dan bercanda
apa saja kami lahap dengan tawa
berbagi rindu dan bertukar kepala

ada kenangan menggantung ingatan di kepala
pada wajahwajah berseri
aku merindukan suasana seperti dulu
kami bercakapcakap tentang cerita yang kami miliki
jam berputar waktu berlalu
dimana mereka sekarang, kawan blogger solo raya

balekambang, namamu masih kusimpan dalam memori
berkat engkau aku menemu keceriaan hidup dalam kebersamaan
menyatukan hati dan misi
betapa indah kenangan ini
aku merindukan mereka, aku merindukan pertemuan

Jakal KM 14 Jogja, 02 Juni 2012

*) Ekohm Abiyasa

http://serampaikata.blogspot.com/2012/06/balekambang-sebuah-pertemuan.html

Wedus, iseng

Show Recent Messages (F4/Meteor Kebun)

OP1: sore mbak/mas
Operator2: sore mbak/mas
OP1: ada yg bisa saya makan
Operator2: itu mouse yg dipegang bisa dimakan kok
OP1: jadwal sabtu besok sapa aja
Operator2: anik/joko
Operator2: ada yg bisa dibumbu ?
OP1: tolong dong, bumbuin hatiku
OP1: pake garam cinta, merica kasih sayang
Operator2: (cekikikan)
Operator2: pulang kapan bang toyib ?
OP1: besok
OP1: kangen ya ?
Operator2: jam berapa bang toyib ?
OP1: sorean
Operator2 is typing...
Operator2: kangen muka melasmu..
OP1: bhuehuehhe.. Weduss..

--END--

(Fiksimini) Dunia Sunyi Ini Sangat Indah

(Fiksimini) Dunia Sunyi Ini Sangat Indah

Dunia sunyi ini terasa indah sekali. Aku menemu malam gelap. Tiada orang yang bisa menebak secara pasti apa yang aku rasakan. Betapapun kamu menilai salah, itu tidak akurat 100%. Yang tahu pasti hanyalah aku dan Tuhan. Dunia ini terasa asing bagimu, tetapi terasa sangat nyaman aku huni. Hei sunyi..

Dunia ini indah juga tak ada ukuran pasti untuk kebenaran. Orang punya pembenaran sendiri-sendiri. Penilaian sendiri-sendiri.

"Oh ini salah, mana data dan faktamu!!".

"Tidak. Aku tidak butuh data dan fakta kawan. Yang kubutuhkan hanyalah imajinasi yang luas dan rasa yang tinggi".

"Uh, kau membentakku dengan menghujani pertanyaan-pertanyaan menohok itu. Betapa aku jadi orang bodoh seketika. Aku jadi kerbau, katak atau apalah itu. Serasa aku menikam sendiri jantungku!".

Berasa berada di pulau terasing. Asing seasing-asingnya. Oh Tuhan. Dilema atau memang bodoh diriku ini.

Ternyata itu semua berakhir dengan termenung. Betapa itu adalah hal yang biasa. Ada hikmah dibalik itu semua. Betul, hikmah. Ingatlah kisah amplas. Meskipun dia terasa kasar, tapi sesungguhnya dia menghaluskan benda lain. Nah berkaca dari itu, meski orang lain berkata, bertingkah, menulis kata-kata kasar kepadamu, anggaplah dia seperti amplas yang menghaluskan perasaan dan hatimu. Sehingga engkau lebih berhati-hati terhadap segala ucapan dan tindakanmu.

Dunia sunyi ini sangatlah indah. Tak perlu orang lain mengacak-acak dunia ini. Sungguh kau berkuasa penuh atas dirimu. Kau hanya perlu mempertanggungjawabkan kepada Tuhan Semesta Alam.

Dunia sunyi ini indah, dunia puisi.

Jakal KM 14 Jogja, 22 Maret 2012

*) Ekohm Abiyasa